Rabu, 10 April 2013

Jalan Menuju Kampus UNNES


SEMARANG, Akses jalan menuju kampus UNNES Sekaran, Gunungpati, salah satunya adalah lewat Trangkil Sampangan. Kondisi infrastruktur jalan utama menuju kampus UNNES cenderung ekstrim. Dengan keadaan jalan yang rusak, berlubang dan bergelombanng, juga bekelok. Karena UNNES yang terletak di dataran tinggi mengakibatkan akses menuju UNNES sedikit mengkhawatirkan. Sejumlah kendaraan roda empat atau roda dua terpaksa memperlambat laju, demi menghindari lubang, terlebih lagi di daerah ini banyak terdapat tanjakan. Bahkan tidak jarang menimbulkan kecelakaan karena di jalur ini terdapat banyak batu-batu kerikil. Selain tanjakan, akses jalan menuju Gunungpati juga banyak tikungan.
        Akibatnya, antrean panjang kendaraan tak terhindarkan, terutama pada jam-jam sibuk mahasiswa masuk kuliah dan saat masyarakat sekitar masuk kerja. Apalagi cuaca sekarang ini, yang kerap kali hujan mengguyur Semarang atas yang menjadikan kondisi jalan semakin parah dan itu menjadikan semakin lengkapnya serentetan penderitaan pengguna jalan. Dan fasilitas penerangan jalan juga minim sehingga membahayakan pengguna kendaraan yang melintas di malam hari. Kerusakan jalan menuju UNNES ini, juga diakibatkan struktur tanah yang bergerak.
  
   Keadaan tanah suatu daerah sangat mendukung konstruksi bangunan yang berada di atasnya. Menurut saya jalan Trangkil ini tersusun atas material lepas (aluvium), seperti satuan batu lempung, satuan batu pasir, satuan breksi maupun satuan endapan gunung api. Sehingga tingkat pelapukan pada tiap satuan batuan itu sangat tinggi dan mengakibatkan ketebalan tanah yang sangat tebal tetapi memiliki sifat kurang stabil. Data dari peta lereng Kota Semarang menunjukan daerah ini merupakan kawasan dengan kemiringan rata-rata 10 - 70% dan masuk dalam kriteria miring yang sangat curam. Sedangkan dari peta zona kerentanan gerakan tanah Kota Semarang, daerah ini masuk ke dalam zona kerentanan terhadap gerakan tanah sedang. Kawasan ini juga kerap dilewati kendaraan roda dua, roda empat, baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi karena memang daerah ini dekat dengan lingkungan kampus. Beberapa faktor tadi dapat dikatakan cukup berperan dalam mendukung terjadinya kerusakan yang kerap terjadi di jalan  ini.